JENIS-JENIS IP
PEMBAGIAN TENTANG JENIS-JENIS IP
A.IP class full
B.IP class less
A.IP CLASSFULL
Classfull secara sederhana dapat diartikan 'dengan kelas' atau menggunakan kelas ,kemudian jika diartikan dengan menurut pengalamatan ip,pengalamatan ip classfull diartikan 'pengalamatan ip berdasarkan kelas',pengalamatan dengan metode ini ada pada pengalamtan IPv4,yaitu dibagi menjadi A,B,C,D,E
Dan karena IP CLASSFULL ini sudah tidak bisa optimum untuk tabel routing global,maka biasanya ip classfull ini digunakan untuk jaringan ip local
Pada saat address internet distandarkan tahun 80an,address internet dibagi ke dalam kelas;
-Tiap ip address mempunyai kunci yang mengidentifikasi kelas:
Classfull IP mempunyai sejumlah masalah :
1.terlalu sedikit network address untuk jarigan yang besar (address class A dan Class B telah lenyap)
2.hierarki 2 tingkat tidak sesuai dengan jaringan yang besar Class A dan Class B
3.Tidak fleksibel
4.tabel routing membengkak.
B.IP CLASSLESS
ip classless secara sederhana diartikan "tanpa kelas" atau "tidak menggunakan kelas",kemudian jika diartikan dengan pengalmatan IP,maka pengalamatan ip classless dapat diartikan menjadi"pengalmatan ip tanpa mengenal kelas".yaitu dengan cara menggunakan classless-inter domain rouing (CIDR) atau juga dapat dikena dengan istilah panjang previks.formatnya dalah dengan memberi tanda / di belakang alamat ip kemudian diikuti dengan variabel panjang previks.
Contoh : 172.26.78.3/28
172.26.78.3 = alamat ip,/28 = panjang previks (CIDR)
namun untuk mengatasi masalah semakin menipisnya kapasitas jumlah host IPv4 yang diperkirakan akan habis sebentar lagi maka dibuatlah protokol atau sistem pengalamatan yang baru yaitu IPv6 dengan panjang 128-bit dan bersifat classless sehingga mampu mendukung jumlah host hingga 3,4*1038host.
contoh : IPv6 : 21da:00d3:0000:2f3b:02aa:00ff:fe28:9c5a
Rumus untuk mencari jumlah host yang dapat saling terhubung adalah 2 pangkat h-2 pada contoh diatas ip tersebut memiliki jumlah bit h sebanyak 5.jadi perhitungan jumlah host yang dapat terhubung adalah sebanyak 25-2=30 buah host.
1st IP : 192.168.10.1/27
1last IP : 192.168.10.30/27
broadcast : 192.168.10.31/27
jadi jumlah ip yang dapat dipakai pada host adalah sebanyak 30.
Pada IP classless juga terdapat istilah VLSM dan CIDR
VLSM (Variable Length Subnet Mask)
vlsm adalah pengembangan mekanisme subneting,dimana dakam vlsm dilakukan peningkatan dari kelemahan subneting klasik,yang mana dalam clasik subneting ,subnet zeroes,dan subnet-ones tidak bisa digunakan.
CIDR (Classless Inter-Domain Routing)
cidr adalah sebuah cara alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat ip berbeda denagan sistem klasifikasi ke dalam kelas A,kelas B,kelas C,kelas D,dan kelas E.
A.IP class full
B.IP class less
A.IP CLASSFULL
Classfull secara sederhana dapat diartikan 'dengan kelas' atau menggunakan kelas ,kemudian jika diartikan dengan menurut pengalamatan ip,pengalamatan ip classfull diartikan 'pengalamatan ip berdasarkan kelas',pengalamatan dengan metode ini ada pada pengalamtan IPv4,yaitu dibagi menjadi A,B,C,D,E
Dan karena IP CLASSFULL ini sudah tidak bisa optimum untuk tabel routing global,maka biasanya ip classfull ini digunakan untuk jaringan ip local
Pada saat address internet distandarkan tahun 80an,address internet dibagi ke dalam kelas;
- Class A :network previx 8
- Class B :network previx 16
- Class C :network previx 24
- Class D :multicast
- Class E :Experimen
-Tiap ip address mempunyai kunci yang mengidentifikasi kelas:
- Class A : ip address mulai dg "0"
- Class B : ip address mulai dg "10"
- Class C : ip address mulai dg "110"
- Class D : ip address mulai dg "1110"
- Class E : ip address mulai dg "11110"
Classfull IP mempunyai sejumlah masalah :
1.terlalu sedikit network address untuk jarigan yang besar (address class A dan Class B telah lenyap)
2.hierarki 2 tingkat tidak sesuai dengan jaringan yang besar Class A dan Class B
3.Tidak fleksibel
4.tabel routing membengkak.
B.IP CLASSLESS
ip classless secara sederhana diartikan "tanpa kelas" atau "tidak menggunakan kelas",kemudian jika diartikan dengan pengalmatan IP,maka pengalamatan ip classless dapat diartikan menjadi"pengalmatan ip tanpa mengenal kelas".yaitu dengan cara menggunakan classless-inter domain rouing (CIDR) atau juga dapat dikena dengan istilah panjang previks.formatnya dalah dengan memberi tanda / di belakang alamat ip kemudian diikuti dengan variabel panjang previks.
Contoh : 172.26.78.3/28
172.26.78.3 = alamat ip,/28 = panjang previks (CIDR)
namun untuk mengatasi masalah semakin menipisnya kapasitas jumlah host IPv4 yang diperkirakan akan habis sebentar lagi maka dibuatlah protokol atau sistem pengalamatan yang baru yaitu IPv6 dengan panjang 128-bit dan bersifat classless sehingga mampu mendukung jumlah host hingga 3,4*1038host.
contoh : IPv6 : 21da:00d3:0000:2f3b:02aa:00ff:fe28:9c5a
Rumus untuk mencari jumlah host yang dapat saling terhubung adalah 2 pangkat h-2 pada contoh diatas ip tersebut memiliki jumlah bit h sebanyak 5.jadi perhitungan jumlah host yang dapat terhubung adalah sebanyak 25-2=30 buah host.
1st IP : 192.168.10.1/27
1last IP : 192.168.10.30/27
broadcast : 192.168.10.31/27
jadi jumlah ip yang dapat dipakai pada host adalah sebanyak 30.
Pada IP classless juga terdapat istilah VLSM dan CIDR
VLSM (Variable Length Subnet Mask)
vlsm adalah pengembangan mekanisme subneting,dimana dakam vlsm dilakukan peningkatan dari kelemahan subneting klasik,yang mana dalam clasik subneting ,subnet zeroes,dan subnet-ones tidak bisa digunakan.
CIDR (Classless Inter-Domain Routing)
cidr adalah sebuah cara alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat ip berbeda denagan sistem klasifikasi ke dalam kelas A,kelas B,kelas C,kelas D,dan kelas E.
Komentar
Posting Komentar